Ini kesempatan menarik bagi pelajar SMK Islam Sabilal Muhtadin Banjarmasin bila kelak sudah lulus. Mereka diberi kesempatan untuk kuliah gratis di tiga institut di Provinsi Jiansu, Tiongkok dengan bidang studi ilmu terapan yang sekarang tengah trend di dunia. "Tiga jurusan berbeda di tiga institut itu, yaitu studi seni, garmen teknologi informasi. Alhamdulillah SMK Sabila] memiliki jurusan teknologi infomasi dan jaringan. Jadi nyambung," ujar Ketua Lembaga Pendidikan Islam Sabilal Muhtadin Banjarmasin H. Abdul Khair Amrullah di dampingi Kepala SMK Islam Sabilal Muhtadin Susanti Pusparini. Kesempatan ini, menurut Abdul Khair, hasil dari penandatanganan MoU dengan tiga institut tersebut di Jakarta baru-baru ini disaksikan Kepala Diknas Kota Banjarmasin Murlan serta pihak tiga institut di Liangsu dan pihak pemerintah di Iiangsu bidang pendidikan. "Bagi SMK Islam Sabilal ini suatu kesempatan berharga yang bisa memberikan wawasan lebih luas bagi lembaga dan alumni. Bahkan pihak institut itu bersedia menyediakan fasilitas makanan halal dan ruang untuk musala untuk alumnus kami yang akan kuliah di sana," ujar Khair. Menurutnya, Lembaga Pendidikan Islam Sabilal Muhtadin siap memberikan fasilitas penunjang yang diperlukan sekolah yang kini berlokasi di kawasan Jalan Malkon Temon Banjarmasin. "Kami akan terus mempromosikan SMK lslam ini ke masyarakat agar bisa menikmati program kuliah gratis sambil bekerja di Tiongkok. Apalagi sebelumnya kami juga sudah kerjasama dengan Axio, industri besar bidang komputerisasi," ujarnya. Kepala Diknas Kota Banjarmasin Murlan mengatakan, SMK Islam Sabilal Muhtadin ini satu dari lima SMK di Kota Banjarmasin yang mengikuti MoU itu. Dalam MoU itu, menu rutnya, kuliah gratis meliputi biaya kuliah serta pemondokan yang disiapkan masing-masing oleh Wuxi Institute of Art and Technology, Changzhou Textile Garment Institute dan Najing College of Information Technology. Proses seleksi pengiriman calon mahasiswa ini, menurut Murlan, di lakukan pihak sekolah, sementara Dinas Kota Banjarmasin akan mengomunikasikan keperluan yang disayarakatkan, seperti untuk memenuhi persyaratan Bahasa Mandarin. Sumber : http://issuu.com/deny_bpost/docs/bp20150821 (Koran Banjarmasin Post - Edisi Jum’at, 21 Agustus 2015 - Halaman 14)